Tulisan terdahulu berjudul “MODAL SAYA
UNTUK NYALEG 4M”, yaitu: Mendengar, Menyapa, Mengajak dan Membina,
adalah upaya secara bertahap yang harus dilakukan untuk melakukan
Restorasi di tengah masyarakat. Istilah Restorasi sampai saat ini
sebagian besar masyarakat belum memahami dan mengetahui apa maksud dan
tujuan dari Restorasi tersebut. Maka kita harus mengupayakan dengan
sabar dan kerja keras agar nantinya masyarakat dapat memahami dan
mengetahui Restorasi Indonesia yang digagas oleh Surya Paloh dalam
memperbaiki kondisi bangsa dengan Gerakan Perubahannya. Rumusan
Restorasi Indonesia menurut hasil Rapimnas I Partai NasDem terdapat
empat kata kunci yaitu: Memperbaiki, Mengembalikan, Memulihkan dan
Mencerahkan.
KONDISI LINGKUNGAN POLITIK MENJELANG PEMILU 2014
Media Massa sering menyebut dan memberitakan bahwa
tahun ini (2013) merupakan tahun politik. Katanya dunia perpolitikan
akan semakin memanas untuk persiapan menuju tahun Pemilu
2014. Sehingga salah satu konsekuensinya adalah masyarakat
akan semakin banyak disuguhi berita tentang dunia politik. Padahal
sudah jadi rahasia umum jikalau kondisi politik Indonesia dalam konteks
demokrasi secara umum saat ini adalah masih terus ‘sedang belajar’. Ada
banyak hal yang barangkali tentu akan membuat jenuh dan bosan sebab
kondisi carut marut dunia politik serta bidang hukum yang dinilai masih
banyak mengecewakan. Sebut saja dalam salah satu aspek penegakan hukum
yakni masalah banyaknya kasus korupsi.
HARAPAN MASYARAKAT TERHADAP PARTAI
Peneliti Centre for
Strategic and International Studies (CSIS) Sunny Tanuwidjaja mengatakan, saat
ini posisi partai politik di mata masyarakat makin melemah. Masyarakat telanjur
tak percaya lagi kepada parpol. Hal ini terjadi karena partai politik dianggap
hanya menjual visi dan misi saat pemilu, tapi melupakannya ketika telah mencapai
puncak kemenangan.
Masyarakat dinilai tidak percaya lagi kepada partai dan memang punya sentimen negatif terhadap partai. Di awal masa reformasi, masyarakat punya harapan yang sangat tinggi, punya kepercayaan yang sangat tinggi juga terhadap partai dan proses pemilu. Tapi saat itu dikecewakan, sehingga muncul sentimen dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap partai.
Kebiasaan sejumlah partai politik yang cenderung menggunakan politik uang untuk menarik dukungan membuat masyarakat terarah untuk menikmati uang partai, tapi tak peduli pada visi dan misi partai. "Ketika mereka datang ngomong visi misi omong kosong dan kasih duit aja. Kasarnya, nanti masyarakat akan bertanya, 'Duit lu mana?' Kalau sudah seperti itu, mau tidak mau partai pun akan bertindak pragmatis merespons itu. Dia harus mencari uang sebanyak-banyaknya untuk menyogok masyarakat.
Masyarakat dinilai tidak percaya lagi kepada partai dan memang punya sentimen negatif terhadap partai. Di awal masa reformasi, masyarakat punya harapan yang sangat tinggi, punya kepercayaan yang sangat tinggi juga terhadap partai dan proses pemilu. Tapi saat itu dikecewakan, sehingga muncul sentimen dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap partai.
Kebiasaan sejumlah partai politik yang cenderung menggunakan politik uang untuk menarik dukungan membuat masyarakat terarah untuk menikmati uang partai, tapi tak peduli pada visi dan misi partai. "Ketika mereka datang ngomong visi misi omong kosong dan kasih duit aja. Kasarnya, nanti masyarakat akan bertanya, 'Duit lu mana?' Kalau sudah seperti itu, mau tidak mau partai pun akan bertindak pragmatis merespons itu. Dia harus mencari uang sebanyak-banyaknya untuk menyogok masyarakat.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMILU
Sebagaimana banyak dirilis oleh media massa dan berbagai
sumber terkait berbagai masalah dan pertimbangan partisipasi masyarakat pemilih
dalam keikutsertaannya di Pemilihan Umum, dapat saya sampaikan identifikasi
berupa point-point penting yang dapat menjadi pertimbangan dan dasar dalam
menentukan strategi pemenangan pemilu, antara lain:
KITA BUKAN SIAPA-SIAPA
Kita bukanlah
siapa-siapa ketika kita tidak berbuat apa-apa, maka berikanlah sedikit waktu
untuk berbuat bagi siapapun, meski kita tidak mengharap dan mendapatkan apapun!
Marilah kita ayunkan
langkah untuk sedikit berbuat bagi Bangsa dan Negeri yang kita cintai ini!
Indonesia adalah
bangsa yang besar, maka harus kita jaga dan kita kawal agar tetap memiliki
identitas sesuai nilai-nilai luhur yang dicita-citakan para pendiri bangsa.
Melalui Partai NasDem, mari kita bangun komitmen yang kuat, baik sebagai rakyat
maupun pemimpin untuk bersama-sama memperbaiki bangsa ini dan mengembalikannya
ke arah jati diri bangsa yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.
MODAL SAYA UNTUK NYALEG 4M
Semua Caleg mungkin sudah mempersiapkan diri menjelang pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 nanti, namun yang lebih penting bagi saya adalah bukan "Money", akan tetapi 4M yaitu: "Mendengar, Menyapa, Mengajak, dan Membina", selebihnya adalah memasrahkan diri kepada Maha Kuasa.
Ingat 4M adalah nomor urut 4 dan Maman.
Langganan:
Postingan (Atom)